KONSERVASI POHON AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM PEMANFAATAN NIRA AREN TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PADANG KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES
Keywords:
Nira Aren, Arenga Pinnata Merr.Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang “konservasi pohon aren (Arenga pinnata Merr)
dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues”.Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues
Provinsi Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya
konservasi pohon aren (Arenga pinnata merr) serta cara yang telah dilakukan oleh masyarakat
dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa
perangkat desa yaitu 1 orang keuchik, 1 orang pawang hutan, 1 orang imum mukim, 1 orang tuha
peut, 1 orang sekdes, 4 orang kepala dusun, dan 25 orang masyarakat yang memanfaatan nira
pohon aren (Arenga pinnata merr) di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo dengan
keseluruhan jumlah sampel sebanyak 34 orang. Metode yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif, teknik analisis data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian tentang Konservasi Pohon Aren (Arenga pinnata Merr) menunjukkan (1) Dalam
pengelolaan pohon aren di Desa Padang belum ada upaya konservasi dari pemerintah maupun
masyarakat, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara budidaya
pohon aren. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan pohon aren yang tumbuh secara liar. (2)
Pemanfaatan pohon aren selama ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dalam
berbagai bentuk olahan sebagai produksi gula aren, minuman berfermentasi, pembuatan tuak,
kolang-kaling, atap rumah, sapu ijuk, dan sapu lidi. Dalam pemanfaatan pohon aren hanya ada
aturan khusus yang tidak tertulis yang harus diikuti oleh masyarakat, pohon aren yang boleh
disadap harus yang sudah berumur 10-12 tahun setelah bunga jantan mekar, sebelum
memanfaatkan pohon aren, masyarakat perlu menguasai do’a-do’a terlebih dahulu atau mantramantra seorang pemanjat pohon aren.